(English)
The Gadjah Mada International Fellowship (GMIF) Program Virtually Reopens in 2021 as Gadjah Mada University Prepares to Welcome International Students!
Office of International Affairs (OIA) of Gadjah Mada University (UGM) had just held a series of virtual interviews as part of the selection processes for the Gadjah Mada International Fellowship (GMIF) program on Thursday, February 11, 2021 and Monday, February 15, 2021. This year, for the scholarship program that has been offered by UGM since 2018 to international Postgraduate candidates, especially coming from ASEAN member countries (excluding Indonesia), South Korea, Japan, China, Taiwan, and other countries that manage to demonstrate the need of financial assistance, 266 applicants are competing for the 29 seats distributed in 19 slots of full coverage fellowship and 10 slots for partial coverage fellowship. After passing the administrative selection process by OIA UGM and academic selection process by the committee of applied Faculties and schools in January 2021, 84 selected applicants out of 266 were required to participate in the aforementioned virtual interview process.
In contrast to the previous year where UGM provided only 15 slots of recipient for the GMIF program, this year, UGM offers 29 seats—almost twice in number—which consists of 19 slots of full coverage scholarship, reserved mainly for applicants from developing countries of Asia, Africa, Latin America, and Pacific regions, and 10 slots for partial coverage scholarship, reserved mainly for applicants from any above-mentioned countries. The applicants’ huge enthusiasm in competing for the 29 seats has a lot to do with the many benefits offered by this prestigious scholarship program which, to name few, includes waived tuition fee, health insurance during the fellowship program, thesis research fund of Rp10.000.000 for Master Program of both partial and full coverage scholarship, thesis research fund of Rp15.000.000 for Doctoral Program of full coverage scholarship, and a one-semester Indonesian Language Program/INCULS (Blended learning system) for those who enroll the INCULS Program—exempting living allowance and accommodation expenses according to Yogyakarta rate for partial coverage scholarship awardees and a round-trip international airfare for both categories of scholarship during online learning processes due to the COVID-19 pandemic.
Albeit being postponed for quite some time, the registration phase of GMIF program opened on 19th November until 20th December last year. Those who wished to apply must be subject to certain eligibility requirements such as enrollment in home university; a bachelor’s degree for master program applicant or master’s degree for doctoral program applicant in Engineering, Science, Medicine/Health, Geography, Agriculture, Forestry, Animal Science, Economics, Law, Social Sciences and Humanity, or related fields; excellent bachelor’s degree academic record (GPA of at least 3.0 on 4.0 GPA scale or any other documents proving candidates’ adequate academic qualification) for master program applicants; good proficiency in English (TOEFL score of at least 400 for applying Master Degree or 450 for applying Doctoral Program); and dissertation proposal for doctoral program applicant.
At present, the selection process of GMIF Scholarship has reached the finalization phase. In previous years, the GMIF results announcement is followed closely by the awardees’ departure to Yogyakarta, but this time will be different since the learning processes, at least for the first half of 2021, will completely be held online. Aside from that, referring to the imigration policy, cross-countries physical mobilisation is still prohibited at present; hence, UGM is yet unable to sponsor the GMIF awardees’ arrival to Indonesia. However, the awardees will be able to start the 6-months-long INCULS program online before participating in the academic activities of where accepted in this fellowship program.
Despite the arising of both technical and non-technical challenges during the GMIF Scholarship selection process, especially amidst the COVID-19 pandemic situations, OIA UGM positively hopes that this program will fulfill its original purpose—to encourage and facilitate Postgraduate candidates with excellent academic performance from all related academic fields to pursue their Master/Doctoral educations in one of the best universities in the world. Furthermore, OIA UGM expects that—as one of the means of soft diplomacy—this scholarship program will enhance the internationalization efforts of UGM under the spirit of ‘bringing the world to the university’ and improve the good relationships between Indonesia and the origin countries of the awardees, especially Asian and African countries. Regardless of the online mode of learning, OIA UGM wishes the awardees success for the study processes that they will undergo along with the ease and convenience in adjusting to the offline environment once possible.
(Bahasa)
Beasiswa Gadjah Mada International Fellowship (GMIF) 2021 Kembali Dibuka secara Virtual, UGM Siap Menerima Mahasiswa Internasional!
Office of International Affairs (OIA) Universitas Gadjah Mada baru saja mengadakan seleksi wawancara virtual untuk program beasiswa Gadjah Mada International Fellowship (GMIF) pada hari Kamis, 11 Februari 2021, dan Senin, 15 Februari 2021 lalu. Tahun ini, program beasiswa yang telah ditawarkan oleh UGM sejak tahun 2018 kepada mahasiswa internasional yang, khususnya, berasal dari negara-negara anggota ASEAN (terkecuali Indonesia), Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Taiwan, dan negara-negara lain ini diramaikan oleh 266 pendaftar yang saling bersaing untuk memperebutkan 29 kursi untuk 19 slot beasiswa penuh (full coverage) dan 10 slot beasiswa parsial (partial coverage). Setelah melalui tahap seleksi administrasi oleh OIA UGM dan seleksi akademik oleh fakultas atau sekolah tujuan pada bulan Januari 2021 lalu, sebanyak 84 dari 266 orang pendaftar yang terpilih telah mengikuti tahap wawancara virtual tersebut.
Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana UGM hanya membuka sebanyak 15 slot penerima beasiswa GMIF, tahun ini, UGM menyediakan lebih banyak slot, yakni 29, yang terdiri dari 19 slot beasiswa penuh (full coverage), yang diutamakan bagi para pendaftar yang berasal dari negara sedang berkembang, khususnya dari kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan kawasan Pasifik, dan 10 slot beasiswa parsial (partial coverage) yang diutamakan bagi para pendaftar dari selain negara sedang berkembang. Tingginya antusiasme para pendaftar yang memperebutkan ke-29 kursi tersebut berkaitan dengan aneka keuntungan yang didapatkan dari program beasiswa prestise ini, di antaranya penanggungan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), asuransi kesehatan selama berjalannya program beasiswa, dana riset tesis sebesar Rp 10.000.000,00 untuk program studi Magister untuk kategori beasiswa penuh dan parsial; dana riset tesis sebesar Rp 15.000.000,00 untuk program studi Doktor kategori beasiswa penuh, hingga program pelatihan Bahasa Indonesia intensif (Indonesian Language Program atau INCULS) selama 1 semester—tanpa penanggungan biaya hidup dan akomodasi di Yogyakarta bagi penerima program beasiswa parsial (partial coverage) serta tiket perjalanan pulang pergi bagi penerima kedua program beasiswa (parsial dan penuh) selama pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19.
Walaupun sempat tertunda cukup lama, pendaftaran beasiswa GMIF telah dibuka pada tanggal 19 November-20 Desember 2020 lalu. Mereka yang ingin mendaftar harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya harus terdaftar di universitas/perguruan tinggi di negara asal; memiliki gelar sarjana untuk pendaftar program studi jenjang Magister dan gelar Master untuk pendaftar program studi jenjang Doktor di bidang Teknik, MIPA, Kesehatan, Geografi, Agrikultur/Pertanian, Kehutanan, Kedokteran Hewan, Ekonomi, Hukum, Ilmu Sosial dan Humaniora, serta bidang-bidang lain yang berkaitan; memiliki hasil transkrip akademik atau dokumen lain yang dapat mengindikasikan kualifikasi akademik yang baik (setidaknya meraih 3.0 dalam skala GPA 4.0) bagi pendaftar program studi jenjang Magister; memiliki tingkat kecakapan dalam bahasa Inggris yang baik (skor TOEFL minimal 400 bagi pendaftar program studi jenjang Magister dan 450 bagi pendaftar program studi jenjang Doktor atau yang setara); dan menyiapkan rencana riset yang jelas bagi pendaftar program studi jenjang Magister serta proposal disertasi untuk pendaftar program studi jenjang Doktor.
Saat ini, proses seleksi beasiswa GMIF telah sampai pada tahap finalisasi penerima beasiswa. Jika biasanya tahap pengumuman penerima beasiswa GMIF segera disusul dengan keberangkatan para penerima beasiswa ke Yogyakarta, tahun ini akan berbeda sebab rangkaian proses pembelajaran, setidaknya pada paruh pertama tahun 2021 ini, akan diselenggarakan secara daring. Di samping itu, merujuk pada kebijakan keimigrasian, mobilitas fisik lintas negara pun belum dapat terlaksana akibat situasi pandemi sehingga UGM belum bisa mensponsori kedatangan para penerima beasiswa GMIF ke Indonesia. Namun, memasuki awal bulan Maret 2021, para penerima beasiswa GMIF sudah dapat memulai program pelatihan bahasa Indonesia wajib (INCLUS) selama enam bulan secara daring sebelum mengikuti proses pembelajaran di masing-masing program studi.
Terlepas dari segala hambatan teknis maupun non-teknis yang muncul dalam proses seleksi program beasiswa GMIF di tengah situasi pandemi COVID-19, OIA UGM berharap bahwa program beasiswa ini dapat dengan optimal memenuhi tujuannya, yakni mendukung dan memfasilitasi kandidat-kandidat Pascasarjana dengan performa akademik yang baik di berbagai bidang studi untuk meraih gelar Master dan/atau Doktor di salah satu universitas terbaik dunia. Selain itu, OIA UGM berharap bahwa, sebagai salah satu wujud soft diplomacy, penyelenggaraan program beasiswa GMIF ini dapat mendorong internasionalisasi UGM yang didasarkan pada spirit ‘bringing the world to the university’ dan mempererat relasi baik antara Indonesia dengan negara-negara asal para penerima beasiswa, khususnya negara-negara Asia Afrika. Meskipun harus dilaksanakan dalam format daring, OIA UGM tetap mengharapkan kelancaran dan kesuksesan dalam seluruh proses pembelajaran yang akan segera dilalui para penerima beasiswa GMIF berikut kemudahan dalam penyesuaian diri ketika pembelajaran telah beralih ke moda luring.
Recent Comments