English
UGM’s Participation in the 2021 Forum of Presidents of China-ASEAN Geosciences Universities
UGM participated in the 2021 Forum of Presidents of China-ASEAN Geosciences Universities held on Friday, May 21, 2021. The forum is a part of the China-ASEAN Mining Cooperation Forum & Exhibition which has been held for eleven consecutive years by China-ASEAN College. The China-ASEAN College is a joint cooperation between geosciences departments in Chinese and ASEAN universities founded by Chendu Center of China Geological Survey (CC-CDU), Chengdu University of Technology (CDUT), and China University of Geosciences (CUG).
The forum specifically invites leaders of each member universities to share their suggestions on improving geosciences research cooperation between China and ASEAN geosciences universities. Through this forum, leaders are expected to discuss concrete steps and programs to facilitate this cooperation, including devising exchange programs for students and researchers as well as discussing possibilities to secure a joint research funding.
Rector of UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., represented UGM in the forum and delivered the university’s take on geosciences research and cooperation. UGM is the only university from Indonesia that received the opportunity to present its ideas.
In his speech, Rector of UGM elaborated on the research focuses of the geosciences disciplines in UGM. One of them is disaster risk and management due to its relevance with Indonesia’s geographical position and condition. UGM also focuses on the geoscientific aspects of energy management, both conventional and new and renewable energy. Additionally, as technological access continues to pose a challenge for research development, UGM consistently conducts research on low/effective cost technology for geoscience-related activities such as drones, unmanned surface vehicles, and other tools.
UGM welcomes the initiative from other universities to conduct joint academic and research programs. As the Ministry of Education and Culture of Indonesia gears up to strengthen the implementation of Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program, UGM believes that this will provide an opportunity for more intense and comprehensive research cooperation. Through this forum, it is hoped that UGM and other member universities of the China-ASEAN College can produce geosciences research outputs that can be useful for the region’s development. (Safira/OIA)
Bahasa Indonesia
Partisipasi UGM dalam 2021 Forum of Presidents of China-ASEAN Geosciences Universities
UGM berpartisipasi dalam 2021 Forum of Presidents of China-ASEAN Geosciences Universities yang diadakan pada Jumat (21/5). Forum ini merupakan bagian dari China-ASEAN Mining Cooperation Forum & Exhibition yang telah diadakan secara rutin dalam 11 tahun terakhir oleh China-ASEAN College. China-ASEAN College merupakan kerjasama gabungan antara departemen geosains di universitas-universitas Cina dan ASEAN yang didirikan oleh Chendu Center of China Geological Survey (CC-CDU), Chengdu University of Technology (CDUT), and China University of Geosciences (CUG).
Forum ini mengundang pimpinan dari tiap universitas anggota untuk memberikan saran dalam meningkatkan kerjasama riset geosains antara universitas geosains di Cina dan ASEAN. Melalui forum ini, pimpinan-pimpinan diharapkan untuk mendiskusikan langkah-langkah dan program konkret untuk memfasilitasi kerjasama ini, termasuk merencanakan program pertukaran bagi mahasiswa dan peneliti serta membahas kemungkinan untuk mendapatkan pendanaan untuk riset bersama.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., hadir sebagai representatif UGM dan menyampaikan pencapaian UGM dalam kerjasama dan riset geosains. UGM adalah satu-satunya universitas dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan idenya.
Dalam pemaparannya, Rektor UGM menjelaskan fokus-fokus riset berbagai disiplin geosains di UGM. Salah satunya adalah manajemen risiko bencana, melihat relevansinya dengan posisi dan kondisi geografis Indonesia. UGM juga berfokus pada aspek-aspek geosains manajemen energi, baik itu energi konvensional maupun energi terbarukan. Selain itu, menyadari bahwa akses teknologi terus menjadi tantangan bagi pengembangan riset, UGM secara konsisten melakukan riset terhadap teknologi hemat biaya untuk aktivitas pengembangan teknologi geosains seperti drones, pesawat nirawak, dan alat lainnya.
UGM menyambut baik inisiatif dari universitas-universitas lain untuk mengadakan program akademik dan riset bersama. Sementara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia berusaha untuk memperkuat implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UGM yakin bahwa ini dapat menjadi kesempatan untuk membangun kerjasama riset yang lebih intens dan komprehensif. Melalui forum ini, diharapkan UGM dan universitas anggota China-ASEAN College yang lain dapat menghasilkan luaran riset geosains yang bermanfaat untuk pembangunan regional. (Safira/OIA)
Recent Comments