English
UGM offers numerous programs related to international exposure for students, lecturers, and staff. UGM has various overseas partners both already established and new. Through these partnerships comes the availability of international exposure programs, but how are these partnerships forged/maintained? The answer is OIA’s Networking Division!
The Networking Division in OIA is in charge of developing and maintaining programs offered by partners. Through their hard work, UGM has various consistent partners along with a healthy amount of incoming partners for the UGM’s academic community. Note that this is different from another known division called the Mobility division. Whereas the Mobility Division helps those undergoing any process related to their international exposure, the Networking Division is concerned with the actual programs themselves.
Today we have Bu Adhe as our guest, she is the Head of Networking Division in OIA. She oversees those in her division tasked with the daily tasks of the division. They deal with developing new collaborations with partners as well as renewal of cooperation, basically managing all documents related to partners.
When asked about what it’s like working in OIA she stated the various tasks involved in the overall process which are the initiation phase, legal drafting, review, and document signing. They are also involved with activities related to institutional or university guests from abroad. She notes that she could not do all this work alone and has her team to thank for their support.
The topic of activities outside work then came up where she stated that she is a housewife in her household and when asked if her duties in OIA affect her other activities in any way she quickly pointed out one thing which was time management.
Her take on time management is to understand what is important and to be smart with what to prioritize whether they be household or work related. “Do anything that is according to the flow, so that nothing is neglected or disturbed in the future,” said Bu Adhe when summarizing how she manages her time.
We then came back to talking about OIA. She gave a lot of interesting information saying that OIA’s the “main entry” for international partners from not only the university level, but to the faculty level as well. She talked about dealing with usual paperwork both public and private. The process is also fairly long as there are negotiations and long discussions which are confidential in nature as they contain private information related to both initiator and partner.
Still talking about OIA, we then discussed the working environment where Bu Adhe gave her thoughts on the people working there. She stated that her colleagues are all hard working, competent, and friendly.
For future interns or people interested in working at OIA, she said that she expects them to not only do their jobs well but to also take responsibility for their actions as deadlines and work can stack if neglected.
Bahasa Indonesia
UGM menawarkan berbagai program terkait paparan internasional bagi mahasiswa, dosen, dan staf. UGM memiliki berbagai mitra luar negeri baik yang sudah mapan maupun yang baru. Melalui kemitraan ini muncul ketersediaan program eksposur internasional, tetapi bagaimana kemitraan ini ditempa/dipertahankan? Jawabannya adalah Divisi Jaringan KUI!
Divisi Networking di KUI bertugas mengembangkan dan memelihara program-program yang ditawarkan oleh mitra. Melalui kerja kerasnya, UGM memiliki berbagai mitra yang konsisten dengan jumlah mitra yang sehat bagi civitas akademika UGM. Perhatikan bahwa ini berbeda dari divisi lain yang dikenal yang disebut divisi Mobilitas. Sedangkan Divisi Mobilitas membantu mereka yang menjalani proses apapun yang berhubungan dengan eksposur internasional mereka, Divisi Jaringan prihatin dengan program yang sebenarnya itu sendiri.
Hari ini tamu kami adalah Bu Adhe, dia adalah Kepala Divisi Jaringan di KUI. Dia mengawasi orang-orang di divisinya yang ditugaskan dengan tugas harian divisi. Mereka berurusan dengan pengembangan kolaborasi baru dengan mitra serta pembaruan kerja sama, pada dasarnya mengelola semua dokumen yang terkait dengan mitra.
Ketika ditanya tentang bagaimana rasanya bekerja di KUI, dia menyatakan berbagai tugas yang terlibat dalam keseluruhan proses yaitu fase inisiasi, legal drafting, review, dan penandatanganan dokumen. Mereka juga terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan tamu institusi atau universitas dari luar negeri. Dia mencatat bahwa dia tidak dapat melakukan semua pekerjaan ini sendirian dan memiliki timnya untuk berterima kasih atas dukungan mereka.
Topik kegiatan di luar pekerjaan kemudian muncul di mana dia menyatakan bahwa dia adalah seorang ibu rumah tangga di rumah tangganya dan ketika ditanya apakah tugasnya di KUI memengaruhi aktivitasnya yang lain dengan cara apa pun dia dengan cepat menunjukkan satu hal yaitu manajemen waktu.
Manajemen waktu yang dia ambil adalah untuk memahami apa yang penting dan menjadi pintar dengan apa yang harus diprioritaskan apakah itu terkait rumah tangga atau pekerjaan. “Lakukan apa saja yang sesuai dengan arus, agar tidak ada yang terabaikan atau terganggu di kemudian hari,” kata Bu Adhe saat meringkas bagaimana dia mengatur waktu.
Kami kemudian kembali berbicara tentang OIA. Ia memberikan banyak informasi menarik yang mengatakan bahwa OIA adalah “pintu masuk utama” bagi mitra internasional tidak hanya dari tingkat universitas, tetapi juga ke tingkat fakultas. Dia berbicara tentang berurusan dengan dokumen biasa baik publik maupun pribadi. Prosesnya juga cukup lama karena ada negosiasi dan diskusi panjang yang bersifat rahasia karena mengandung informasi pribadi terkait dengan inisiator dan mitra.
Masih berbicara tentang OIA, kami kemudian membahas lingkungan kerja di mana Bu Adhe memberikan pemikirannya tentang orang-orang yang bekerja di sana. Dia menyatakan bahwa rekan-rekannya semua pekerja keras, kompeten, dan ramah.
Untuk calon magang atau orang-orang yang tertarik bekerja di OIA, dia berharap mereka tidak hanya melakukan pekerjaan mereka dengan baik tetapi juga bertanggung jawab atas tindakan mereka karena tenggat waktu dan pekerjaan dapat menumpuk jika diabaikan.
Recent Comments