Searah dengan tahapan-tahapan dalam Kebijakan Umum 2021 – 2037, di tahun 2037, UGM diharapkan telah memasuki tahapan kepemimpinan sebagai pelopor universitas nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan. Sebagai pelopor perguruan tinggi nasional, UGM harus menjadi institusi yang memimpin, terdepan, dan berinisiatif untuk kemajuan.
UGM diharapkan mampu hadir sebagai bagian dari realitas masyarakat itu sendiri sekaligus memberi solusi bagi problematika dengan opsi-opsi baru. Sejak awal, UGM telah melahirkan dan mengimplementasikan berbagai konsep yang lahir atas dasar keunggulan keilmuan yang dikembangkan dan dilestarikan di UGM. Tema-tema keilmuan yang berorientasi pada Sustanaible Development Goals menjadi salah satu komitmen UGM untuk mendukung masa depan yang berkelanjutan berbasis kearifan lokal yang menjadi ciri UGM.
Untuk mencapai tahap kepemimpinan yang diinginkan, UGM menjalankan mandat yang tertuang dalam Peraturan MWA Nomor 4 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum UGM. Jangkauan UGM yang mendunia melahirkan kematangan proses penyebarluasan ilmu pengetahuan (knowledge sharing) untuk masyarakat akademik, dan utamanya adalah masyarakat praktisi (CoP, community of practices), yaitu kelompok-kelompok praktisi yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dari UGM di berbagai pelosok Indonesia dan penjuru dunia.
Sejalan dengan upaya UGM dalam meningkatkan reputasi akademik dan menjadi masyarakat global, maka program-program yang mendatangkan dosen dan mahasiswa internasional dalam suatu aktivitas yang mengangkat keunggulan dan reputasi akademik UGM perlu dikembangkan secara lebih sistematis. Program-program tersebut dapat dikembangkan dalam suatu kursus maupun lokakarya atau workshop yang dapat menaikkan “leverage” UGM di tingkat dunia. Untuk itu, UGM menyelenggarakan Hibah Inovasi dan Internasionalisasi Akademik Melalui Kursus Singkat (Summer Course) Bidang Unggulan Lintas Disiplin. Program ini juga dikenal sebagai Kursus Musim Panas yang mengacu pada musim di belahan Bumi utara.
Inovasi pembelajaran yang dapat memfasilitasi aksesibilitas perguruan tinggi dan peningkatan mobilitas mahasiswa secara virtual sangat diperlukan pada masa pandemi Covid 19 yang masih merebak saat ini. Summer Course pada tahun 2021 berhasil diadakan secara daring dan akan kembali diadopsi pada penyelenggaraan program Summer Course tahun 2022. Penyelengga program diharapkan dapat memadukan metode dan pendekatan pembelajaran sehingga protokol kesehatan dapat terpenuhi sekaligus transfer ilmu dapat berjalan dengan baik.
Tujuan Program:
- Memberikan dorongan serta bantuan insentif/hibah penyelenggaraan kursus singkat “summer course” untuk mendatangkan dosen-dosen dan mahasiswa internasional untuk belajar keilmuan unggulan lintas disiplin di UGM secara daring atau (blended learning) jika memungkinkan
- Menumbuhkan budaya kerjasama lintas disiplin keilmuan dalam suasana multikultural bagi mahasiswa UGM dan civitas akademika
- Mengembangkan program-program bidang keilmuan unggulan lintas disiplin agar dikenal oleh masyarakat dunia, yang dalam jangka waktu menengah (3-5 tahun) dapat meningkatkan reputasi UGM, meningkatkan jejaring internasional serta memperkuat internasionalisasi akademik, termasuk meningkatkan jumlah mahasiswa internasional yang melanjutkan studinya dan mendapatkan gelar di UGM, sebagai bagian dari upaya diaspora lulusan UGM yang menyebarluaskan pengetahuan dan nilai-nilai
- Memperkuat posisi UGM dalam bidang-bidang keilmuan unggulan lintas disiplin dalam kaitannya dengan kontribusi UGM untuk ilmu pengetahuan dan kemanusiaan, dalam rangka mengembangkan implementasi cita-cita bahwa nilai-nilai UGM dapat mengakar di kehidupan masyarakat (locally rooted).
Luaran:
Peningkatan visibilitas UGM dalam bidang keilmuan unggulan lintas disiplin.
Indikator Keberhasilan:
- Peningkatan jumlah mahasiswa internasional yang mengikuti program summer course dengan sistem transfer kredit (minimal 3 SKS) pada tahun berjalan;
- Peningkatan jumlah dosen ataupun profesional internasional yang menjadi tenaga pengajar (minimal 3 SKS) pada tahun berjalan;
- Peningkatan kerjasama pendidikan misalnya dalam format joint PhD supervision, joint research academy, double degree, maupun academic exchanges, dsb. dengan mitra-mitra internasional yang terlibat dalam program “summer course”, dalam 3-5 tahun ke depan;
- Peningkatan kerja sama penelitian misalnya dalam format joint research, joint publication, international research consortium, dsb. yang akan meningkatkan jumlah publikasi dalam jurnal bereputasi tinggi, jumlah sitasi, maupun kontribusi lainnya, dalam 3-5 tahun ke depan.
Kriteria Pengaju Proposal:
- Bersedia untuk menyelenggarakan Kursus Singkat (Summer Course) Bidang Unggulan Lintas Disiplin dengan mengacu pada tata kelola (governance) penyelenggaraan yang baik, dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraannya ke Universitas (lihat ketentuan lebih lanjut);
- Mengikutsertakan peserta internasional (dari sebanyak mungkin negara mitra) minimal 25 orang (bukan mahasiswa internasional yang sedang belajar di UGM). Apabila sampai 1 (satu) minggu sebelum tanggal penyelenggaraan ketentuan minimal 25 mahasiswa internasional belum dapat dipenuhi, maka pendanaan melalui hibah akan dibatalkan;
- Penyelenggaraan program dapat dilakukan dalam bentuk program bersama (joint program) dengan mitra luar negeri untuk memudahkan pencapaian luaran kegiatan, dengan skema masing-masing perguruan tinggi mengkontribusikan peserta dan pembicara;
- Peserta disarankan untuk tidak dikenai biaya untuk meningkatkan minat tetapi dengan pertimbangan tertentu keputusan diserahkan kepada penyelenggara tanpa mengurangi target jumlah peserta.
- Melibatkan minimal 10 dosen internasional (dari sebanyak mungkin negara mitra) dalam kursus singkat (summer course); Apabila sampai 1 (satu) minggu sebelum tanggal penyelenggaraan ketentuan minimal 10 dosen internasional belum dapat dipenuhi, maka pendanaan melalui hibah akan dibatalkan;
- Bersedia menjamin keberlangsungan program melalui pelembagaan aktivitas untuk memenuhi indikator keberhasilan program yang telah ditetapkan, dengan menjadikan kursus musim panas yang didanai menjadi program berkala yang secara reguler dilakukan (tahunan, dua tahunan, atau tiga tahunan) sesuai program komprehensif host penyelenggara;
- Melibatkan setidaknya 3 staf dosen UGM sebagai penyelenggara utama dari setidaknya 2 Fakultas yang berbeda;
- Memfasilitasi sistem transfer kredit antar-PT di Indonesia maupun antarnegara;
- Memiliki grup riset/peminatan bidang keilmuan spesifik lintas disiplin, yang ditunjukkan dengan karya-karya publikasi, paten, ataupun karya cipta lainnya yang relevan;
- Memiliki rekam jejak kerja sama akademik lintas disiplin, yang ditunjukkan dengan MoU/MoA/Letter of Intent dengan/dari mitra internasional dalam bidang Tridharma;
- Memperoleh dukungan dari asosiasi keilmuan/profesi internasional yang relevan, untuk menjamin visibilitas dari program yang diselenggarakan;
- Departemen (atau Fakultas/Sekolah) yang pada periode sebelumnya (2021) pernah mendapatkan pendanaan hibah yang sama dapat mengajukan aplikasi kembali dengan ketentuan:
- Host pengusul dengan tema yang sama memenuhi persyaratan administratif dan eligibility penyelenggaraan di tahun sebelumnya (2021), baik dari sisi target maupun tata kelola;
- Host pengusul dengan tema yang sama mengajukan maksimal 3 kali Apabila telah mendapatkan pendanaan 3 kali, maka host pengusul yang bersangkutan tidak dapat mengajukan pendanaan yang sama karena dianggap telah memiliki jaminan keberlanjutan program.
- Host pengusul dengan tema yang sama, yang menyelenggarakan program bukan tahunan, misalnya satu kali per dua tahun, maka apabila penyelenggaraan tiga kali telah dilakukan dengan dukungan hibah yang sama, maka host pengusul menjadi tidak eligible untuk mengajukan hibah di tahun berjalan.
Panduan dan informasi lengkap Hibah Inovasi dan Internasionalisasi Akademik melalui Kursus Singkat (Summer Course) 2022: http://ugm.id/LampiranPanduanHibahSC2022
Recent Comments