English
UGM Signs MoU with NUS to Further Grow Innovation and Entrepreneurship Capabilities in Indonesia
UGM officially signed a Memorandum of Understanding (MoU) with National University of Singapore (NUS) on Friday (16/7) to expand collaboration on venture creation and entrepreneurship. The signing took place at InnovFest, an official event by Asia Tech x Singapore (ATxSG) for start-up and innovation. Aside from UGM, Universitas Indonesia (UI) is also a signatory of the agreement.
This new collaboration will provide scholarship opportunities for UGM students to continue their study at the Master of Science in Venture Creation at NUS. The collaboration also aims to create a joint venture creation program to facilitate new start-ups and entrepreneurships in Indonesia.
The program is planned to take off throughout the next year. UGM students who are qualified to receive the scholarship are expected to begin their study at the Master of Science in Venture Creation program in 2022. Collaborations between future UGM and NUS students in the program to build joint enterprises and start innovations in both Indonesia and Singapore are awaited.
UGM and NUS have had a long-lasting partnership and cooperation as the leading universities in ASEAN. This collaboration brings both institutions towards a closer partnership with the hopes of advancing innovations in the region. NUS through their venture creation and entrepreneurship institution, NUS Enterprise, has also consistently supported innovations and entrepreneurship in Indonesia. BLOCK71 is one of the results of NUS Enterprise’s work that is spread across cities in Indonesia and plays a role in incubating and catalyzing initiatives in both the domestic and global market.
Professor Freddy Boey, Deputy President in Innovation and Enterprise of NUS hopes that the collaboration can further bridge talent and technology exchange between Indonesia and Singapore. The initiative is aimed to strengthen the region’s enterprise ecosystem and is in line with the ASEAN Economic Community goal of facilitating mobility of skilled labor across the region.
Rector of UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. also expresses his anticipation for this collaboration. He hopes that every party involved can work together to realize the goals of the program. He also encourages more academic collaborations that can strengthen and facilitate innovations, enterprises, and start-ups in Indonesia, Singapore, and the ASEAN region. (Safira/OIA)
Bahasa
UGM Tandatangani MoU dengan NUS untuk Membangun Kapabilitas Inovasi dan Kewirausahaan di Indonesia
UGM secara resmi menandatangani surat kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan National University of Singapore (NUS) pada Jumat (16/7) untuk meningkatkan kolaborasi di bidang venture creation dan kewirausahaan. Penandatanganan dilakukan di InnovFest, acara resmi Asia Tech x Singapore (ATxSG) untuk start-up dan inovasi. Selain UGM, Universitas Indonesia (UI) juga menandatangani perjanjian ini.
Kolaborasi baru ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa UGM untuk melanjutkan studi di program Master of Science in Venture Creation NUS dengan beasiswa. Kerjasama ini juga bertujuan untuk mendirikan program venture creation bersama untuk memfasilitasi start-up dan kewirausahaan baru di Indonesia.
Program ini direncanakan untuk terlaksana dalam satu tahun ke depan. Mahasiswa UGM yang berkualifikasi untuk menerima beasiswa diharapkan dapat memulai studi di program Master of Science in Venture Creation pada 2022. Kerjasama antara mahasiswa-mahasiswa UGM dan NUS kedepannya untuk membangun usaha bersama dan memulai inovasi baik juga dinantikan.
UGM dan NUS telah menjalin hubungan dan kerjasama sejak lama sebagai universitas-universitas terdepan di ASEAN. Kerjasama ini membawa kedua institusi ke arah hubungan yang lebih dekat dengan harapan untuk meningkatkan inovasi di wilayah ini. NUS melalui institusi venture creation dan kewirausahaannya, NUS Enterprise, juga secara konsisten mendukung inovasi dan kewirausahaan di Indonesia. BLOCK71 merupakan salah satu hasil dari kerja NUS Enterprise yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan berperan dalam menginkubasi dan mengkatalisis inovasi baik di pasar domestik maupun global.
Professor Freddy Boey, Wakil Presiden NUS di bidang Inovasi dan Kewirausahaan berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan pertukaran talenta dan teknologi antara Indonesia dan Singapura. Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di wilayah ini dan sejalan dengan tujuan ASEAN Economic Community untuk memfasilitasi mobilitas tenaga kerja terampil di ASEAN.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. juga mengungkapkan antisipasinya untuk kerjasama ini. Ia berharap setiap pihak yang terlibat dapat bekerjasama untuk merealisasikan tujuan-tujuan program ini. Ia juga mendukung berkembangnya kolaborasi-kolaborasi akademik lain yang dapat memperkuat dan memfasilitasi inovasi, kewirausahaan, dan start-up baik di Indonesia, Singapura, maupun di wilayah ASEAN. (Safira/OIA)
Recent Comments