English
“All About Scholarship Abroad”: Warmly Conversing about Study Abroad Scholarship at UGM Buddy Club Gathering and Capacity Building
UGM Buddy Club virtually reunited in a gathering and capacity-building event on Wednesday, March 10, 2021 where they discussed scholarships abroad in detail. Led by the Master of Ceremony (MC), Jihan Safira Baswedan and Laska Avelya, the virtual meeting between UGM Buddy Club members and OIA UGM Team held several exciting sub-events which started at 19.00 until 20.30 WIB. The gathering was initially kicked off by an opening remark by Matthew Pungga Cornelius Nathanael Gultom as the President of UGM Buddy Club, followed by informal chit-chat exchanged between UGM Buddy Club members and OIA UGM Team before entering the core sub-event—presentation on scholarships abroad by Head of OIA UGM, I Made Andi Arsana, Ph.D. Following an informative and interactive presentation session, UGM Buddy Club members also enjoyed the opportunity to comprehensively discuss and directly propose questions regarding the sundries of study abroad scholarships to the Head of OIA UGM.
Throughout his presentation, I Made Andi Arsana, Ph.D. shared his personal inspirational stories, coupled with creative anecdotes, on his educational career in each field of study he ever delved into. As an awardee of Australia Awards—for his Geodesy Master program in University of New South Wales and for his Law Doctoral program in University of Wollongong—Andi recounted his experiences while studying in Australia and suggested several careful and considerate measures one can take to apply for study abroad scholarships. Some of the essential informations Andi shared regarding applying for scholarships were the general procedures to pursue scholarships abroad; basic know-how of composing research proposals; categorization of Master and Doctoral program studies by Research or Coursework; and crucial indicators to pay attention to in choosing destination universities for advanced studies. To provide support and motivations to the UGM Buddy Club members who are interested in pursuing studies abroad, Andi advised, “Don’t judge ourselves through someone else’s eyes.” Furthermore, to prevent them from doubting their self-capacity and ability before registering for study abroad scholarships, Andi also urged them to just ”register, not regret.”
UGM Buddy Club members and OIA UGM Team made the best use of the time to exchange knowledge and experiences, especially in discussion of study abroad scholarships. The inspiring presentation by Head of OIA UGM was also warmly and enthusiastically welcomed by the UGM Buddy Club members present at the event—proven by the multitude of questions and responses coming from the audience, among others, regarding the solutions to one of the common problems in scholarship-application process: tardiness in updating oneself on scholarship informations; the tips to make one’s strong points stand out when applying for scholarships; to the strategic measures in applying for advanced studies programs that are non-linear with one’s previous study program.
In answering one interesting question regarding Andi’s personal view towards a myth saying that advanced education will only delay someone from earning incomes through working, Andi left a wise response to the UGM Buddy Club members by clarifying that advanced education must mainly be oriented towards improving one’s quality—exhibited through reliable critical thinking and analytical thinking—rather than merely pursuing degrees, along with other arrogance it entails, as the shortcut to getting guaranteed jobs and huge amounts of salary in the future.
Before moving on to the photo session and games to let UGM Buddy Club members and OIA UGM team familiarize themselves with each other, both MCs ended the presentation and Q&A sessions with a conclusion that underlined the importance of self-confidence and ample understanding about the scholarship one is signing up for, supported by concrete actions and resilient endurance during the whole process.
Bahasa
“All About Scholarship Abroad”: Berbincang Hangat tentang Beasiswa Studi ke Luar Negeri di UGM Buddy Club Gathering and Capacity Building
Buddy Club UGM kembali berkumpul dalam rangka capacity-building dan virtual gathering bertajuk “All About Scholarship Abroad” pada hari Rabu, 10 Maret 2021 lalu dengan mengangkat topik seru seputar seluk beluk beasiswa studi ke luar negeri. Dipandu oleh Jihan Safira Baswedan dan Laska Avelya selaku Master of Ceremony (MC), pertemuan virtual antara para anggota Buddy Club UGM dan Tim OIA UGM tersebut diisi dengan berbagai rangkaian acara menarik yang dibuka pada pukul 19.00 dan berakhir pada 20.30 WIB. Pertemuan tersebut diawali oleh kata sambutan dari Matthew Pungga Cornelius Nathanael Gultom selaku Presiden dari Buddy Club UGM dan dilanjutkan dengan diskusi informal singkat antara para anggota Buddy Club UGM dan Tim Office of International Affairs (OIA) UGM sebelum memasuki inti acara—sesi pemaparan materi mengenai beasiswa studi ke luar negeri oleh Kepala OIA UGM, I Made Andi Arsana, Ph.D. Selepas sesi pemaparan materi yang informatif dan interaktif, para anggota Buddy Club UGM juga menikmati kesempatan untuk berdiskusi secara komprehensif dan mengajukan aneka pertanyaan secara langsung kepada Kepala OIA UGM mengenai serba-serbi beasiswa studi ke luar negeri.
Melalui pemaparannya, I Made Andi Arsana, Ph.D. membagikan kisah-kisah inspiratif yang disisipi oleh beberapa anekdot kreatif dalam perjalanan karir pendidikan di masing-masing bidang studi yang pernah ditekuninya. Sebagai seorang penerima beasiswa Australia Awards—untuk program studi Magister (S2) di University of New South Wales dalam bidang studi Geodesi dan program studi Doktoral (S3) di University of Wollongong dalam bidang studi Hukum—Andi bercerita tentang proses studinya di Australia berikut langkah-langkah cermat dalam meraih beasiswa. Beberapa ilmu penting yang disampaikan oleh Andi, di antaranya mencakup prosedur general untuk mendapatkan beasiswa studi ke luar negeri; pengetahuan dasar mengenai pembuatan proposal riset; kategorisasi program studi Magister (S2) berdasarkan Riset maupun Coursework; hingga indikator-indikator penting yang perlu diperhatikan dalam memilih universitas destinasi studi lanjutan. Dalam proses melamar untuk beasiswa studi ke luar negeri, Andi berpesan, “Don’t judge ourselves through someone else’s eyes,” dengan maksud memberi dorongan dan memotivasi para anggota Buddy Club UGM yang berminat melanjutkan studi ke luar negeri untuk tidak meragukan kemampuan diri sendiri dan segera mendaftarkan diri pada berbagai oportunitas beasiswa studi ke luar negeri—”register, not regret,” ucap Andi.
Pada kesempatan capacity-building dan gathering virtual yang diselenggarakan setiap semester tersebut, para anggota Buddy Club UGM dan Tim OIA UGM saling bertukar ilmu dan pengalaman, khususnya dalam diskursus mengenai beasiswa studi ke luar negeri. Pemaparan materi inspirasional oleh Kepala OIA UGM pun disambut dengan baik dan antusias oleh para anggota Buddy Club UGM yang hadir—dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan dari para partisipan, di antaranya mengenai cara-cara menanggulangi salah satu permasalahan utama dalam melamar beasiswa studi ke luar negeri, yakni telat mendapatkan informasi; cara-cara menonjolkan keunggulan dan kelebihan diri dalam melamar beasiswa studi ke luar negeri; hingga bagaimana langkah-langkah strategis untuk mendaftarkan diri di program studi lanjutan yang non-linear dengan program studi yang terakhir ditempuh.
Menanggapi salah satu pertanyaan menarik mengenai pandangan Andi terhadap mitos bahwa studi lanjutan hanya akan menunda seseorang untuk mendapatkan penghasilan melalui kerja, Andi pun memberikan respons sekaligus pesan bijak bagi seluruh anggota Buddy Club UGM yang hadir bahwa pendidikan lanjutan, utamanya, harus ditujukan untuk membuat diri seseorang menjadi lebih baik dalam kualitas—diwujudkan, misalnya melalui kemampuan berpikir kritis dan analitik yang dapat diandalkan—alih-alih hanya ditujukan untuk meraih gelar, berikut kesombongan-kesombongan yang mengikutinya, sebagai modal mencari pekerjaan dan gaji besar di masa depan.
Sebelum beranjak ke sesi foto bersama dan games guna mengakrabkan para anggota Buddy Club UGM dan Tim OIA UGM yang hadir, kedua MC mengakhiri rangkaian sesi pemaparan materi dan tanya jawab bersama Kepala OIA UGM dengan kesimpulan yang menggarisbawahi pentingnya rasa percaya diri dan pemahaman yang matang sebelum mendaftarkan diri pada kesempatan-kesempatan beasiswa studi ke luar negeri yang dibekali pula dengan aksi-aksi konkret dan daya tahan (endurance) yang kuat dalam prosesnya.
Recent Comments